Goa Kreo - Wisata Murah Semarang Dengan Banyak Kera Liar
Senin
1 Komentar
Gua Kreo merupakan Gua yang terbentuk oleh alam,
bukan hasil buatan oleh manusia. Kini, 2014, Goa Kreo berada di tengah
tengah waduk Jatibarang, sebuah bendungan yang membendung sungai kreo,
yang selain untuk mengatasi masalah banjir juga menjadi destinasi wisata
baru di Kota Semarang. Disana terdapat sekumpulan monyet, waspada terhadap barang bawaan anda. Pemandanganny bagus cocok untuk yang suka photography. Untuk warga luar semarang yang ingin berlibur di kota semarang sempatkan untuk datang ke Goa Kreo.
Hingga sekarang, masyarakat sekitar Gua Kreo masih berkeyakinan bahwa kera-kera di sekitar Gua Kreo tersebut adalah keturunan dari empat kera warna masa Sunan Kalijaga. Ditambah lagi saat ada perayaan kebudayaan di daerah setempat, semua penduduk masih menjunjung tinggi adat dan budaya yang masih lekat dan kental di Masyarakat Gunung Pati.
Bendungan Jatibarang |
Legenda Gua Kreo tidak
bisa dipisahkan dengean asal usul nama Jatingaleh, sebuah keluarahan di
Bukit Gombel, Candisari, Semarang. Dikisahkan, bahwa Sunan Kalijaga
dapat berbicara dengan segala macam binatang dan tumbuhan, bahkan ada
pohon yang dipercayai bisa berpindah tempat dari asalnya.
Menurut cerita, suatu
hari Sunan Kalijaga hendak mengambil kayu jati yang akan dijadikannya
saka guru Masjid Agung Demak. Namun, ajaibnya pohon jati yang berada di
lereng Bukit Gombel tersebut sudah tidak ada/ berpindah tempat, hingga
daerah tersebut dinamai “Jatingaleh”.
Melihat pohon jati yang
bisa berpindah itu, Sunan Kalijaga lantas mencari kemana pohon itu
pergi. Hingga akhirnya menemukannya di tempat yang kini di namai Kawasan
Goa Kreo. Pohon jati yang akan dijadikan Saka Guru itu ternyata berada
di tempat yang begitu sulit untuk di ambil. Kemudian, beliau bersemedi
di sebuah gua dan di datangi empat ekor kera yang mempunyai bulu
wana-warni, merah, putih, hitam dan kuning. Empat kera itu menyampaikan
niatnya untuk membantu Sang Sunan untuk mengambilkan kayu jati tersebut.
Sunan Kalijaga pun menerima tawaran kera-kera itu untuk mengambilkannya
dan berhasil mengambil kayu jati itu.
Saat Sunan Kalijaga
beserta sahabat-sahabatnya hendak mengambil kayu jati untuk di bawa ke
Kerajaan Demak, ke empat kera itu menyatakan keinginannya mengikuti Sang
Sunan. Namun, sang Sunan keberatan karena mereka bukan manusia. Tetapi,
sebagai balas jasa kepada kera-kera itu Sunan Kalijaga memberikan
kawasan hutan di sekitar gua. Mereka pun diberikan kewenangan “ngreho”
(Bahasa Jawa) yang berarti “Memelihara/menjaga”. Dari kata itulah, nama
Gua Kreo berasal.
Hingga sekarang, masyarakat sekitar Gua Kreo masih berkeyakinan bahwa kera-kera di sekitar Gua Kreo tersebut adalah keturunan dari empat kera warna masa Sunan Kalijaga. Ditambah lagi saat ada perayaan kebudayaan di daerah setempat, semua penduduk masih menjunjung tinggi adat dan budaya yang masih lekat dan kental di Masyarakat Gunung Pati.
Sampai saat ini, kawasan
seputar Goa Kreo semakin di perluas dan di jadikan tempat wisata yang
menjadi andalan wisatawan Semarang. Terdapat Bendungan Jatibarang dan
Air terjun yang semakin membuat kawasan goa kreo tersebut sangat ramai
di akhir pekan.
Slots by Pragmatic Play - AprCasino
BalasHapusPragmatic Play. gri-go.com Pragmatic Play. Pragmatic Play. Slot Machine. The Dog House. Slots. apr casino Wild West Gold. Pragmatic Play. casino-roll.com Jackpot Party. https://octcasino.com/